Rabu, 29 April 2015

Analisis Artikel Seminar


Nama Seminar :SNS IX Bahas Riset Nasional Berbagai Bidang

Narasumber    : Prof Ir Lilik Hendrajaya MSc PhD
                       M Sairi Hasbullah MA
                       Rianto A Djojosugito
Tempat          : ITS Surabaya
                  
Waktu            : 08 November 2009 09:50:15


Untuk ke sembilan kalinya, Jurusan Statistika ITS menggelar seminar skala nasional bertajuk Seminar Nasional Statistika IX (SNS IX), Sabtu (7/11). Tema yang diangkat pada seminar ini adalah Peran dan Implementasi Statistika Sebagai Pendukung Riset Nasional. Tema ini sejalan dengan program Dikti untuk meningkatkan kualitas dan jumlah riset nasional.

Jurusan Statistika, ITS Online SNS IX merupakan agenda rutin yang diadakan Jurusan Statistika ITS tiap dua tahun. Acara ini menjadi ajang bertemunya komunitas ilmiah yang menggunakan ilmu statistika di Indonesia serta mempublikasikan penelitian terkini bidang statistika. Untuk SNS tahun ini, fokus yang digunakan adalah mengenai riset nasional.

"Tema ini dipilih karena dari Dikti sedang dalam upaya meningkatkan riset nasional, dan banyak dana yang dialokasikan Dikti untuk riset," papar Dr Ir Setiawan MS, Ketua Pelaksana SNS IX.

Seminar yang masih satu rangkaian dengan kegiatan Dies Natalis ITS ke-49 ini diikuti oleh berbagai kalangan. Peserta yang hadir mulai dari mahasiswa Statistika ITS sendiri, mahasiswa dan dosen ITB, IPB, UBAYA, UNESA, UNNES, UNDIP, UNUD, UM, Badan Pusat Statistik, hingga Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN). Mereka datang jauh-jauh tidak hanya sebagai peserta tetapi juga pemapar.

Sebanyak 98 makalah dipaparkan pada SNS IX. Namun pemaparannya digunakan sistem sidang paralel, di mana makalah dikelompokkan menjadi delapan kelas menurut bidangnya. Tiga bidang yang menjadi ciri khas Jurusan Statistika yaitu Statistika Industri, Statistika Bisnis dan Sosial, serta Statistika Komputasi merupakan bidang yang paling banyak diminati peserta seminar.

Lebih dari 30 judul makalah dipaparkan pada tiga bidang tersebut. Bidang lain yang turut menjadi perhatian adalah Statistika Teori, Statistika Pendidikan, Statistika Sains, dan sebagainya. Bidang Sains adalah bidang yang diminati oleh para Staf Peneliti Bidang Aplikasi Geomagnet dan Magnet Antariksa dari Pusat Pemanfaatan Sains Antariksa LAPAN. Tak heran bila kelas bidang Sains didominasi oleh staf LAPAN.

Sebelum dilakukan sidang paralel, seluruh peserta seminar mendapatkan materi mengenai statistika dari empat sudut pandang yang berbeda. Sebagai pembicara utama pertama, Prof Ir Lilik Hendrajaya MSc PhD dari Dewan Riset Nasional sekaligus Kepala Litbang Departemen Pertahanan dan Keamanan menjelaskan tentang bagaimana Memasarkan Matematika dan Statistika.

Tak kalah menarik, M Sairi Hasbullah MA sebagai pembicara kedua menjelaskan Peran Statistik dalam Iklim Keterbukaan Masyarakat Modern. Pada kesempatan tersebut, ia memaparkan bagaimana masyarakat di era sebelum Masehi dan masyarakat modern mengenal statistika.

"Statistika berkembang di media massa seperti virus. Sayangnya yang terjadi adalah masyarakat cenderung mempercayai data yang didapat dari metodologi yang meragukan atau shaky methodology. Bahkan informasi statistik yang mendekati kebenaran seringkali diterjemahkan di tengah masyarakat secara keliru, yang dalam istilah Enrico Giovannini (Direktur OECD dari Italia, Red) adalah matant statistics," jelas Kabiro Humas dan Hukum BPS ini.

Yang menarik, Sairi menjelaskan situasi kekinian statistika dengan berbagai contoh yang terjadi di masyarakat sekitar. Ia menguraikan salah terjemah masyarakat antara lain melalui korelasi angka pengangguran dan kemiskinan. Banyak orang yang beranggapan bahwa angka pengangguran berbanding lurus dengan kemiskinan. Artinya bahwa semakin banyak orang yang menganggur di Indonesia, maka dapat dikatakan semakin banyak pula orang miskin di Indonesia. Padahal sebetulnya tidak demikian.

"Orang yang menganggur umumnya pada kondisi ekonomi berada, karena mereka masih mendapatkan family support. Mahasiswa fresh-graduate misalnya, meski mereka menganggur, mereka tidak miskin, karena masih disokong keluarga. Sebaliknya orang miskin hampir tidak ada yang menganggur, karena mereka memiliki limited choice untuk bertahan hidup," papar Sairi.

Pembicara utama berikutnya adalah Rianto A Djojosugito, Ketua Persatuan Aktuaris Indonesia. Rianto yang juga penasihat Allianz Life Indonesia menjelaskan mengenai bagaimana statistika digunakan dalam dunia aktuaria dan asuransi. Hal ini berkenaan dengan penentuan premi asuransi. Menurutnya, seorang aktuaris harus bisa menganalisa kejadian keuangan masa depan dan memahami manajemen resiko. Untuk itulah dibuat suatu Siklus Kontrol Aktuaria.

Siklus Kontrol Aktuaria diawali dari pelaksanaan komponen pemodelan dengan pengidentifikasian model-model kuantitatif untuk melihat kerugian finansial. Setelah itu adalah pelaksanaan komponen statistika yaot menaksir model berdasar data pengalaman dan teoritis. Tahap terakhir siklus ini adalah pelaksanaan komponen aplikasi matematika. Pada tahap ini simulasi model diikuti dengan komputasi indikator yang diperlukan dalam proses pembuatan keputusan untuk menghadapi kerugian finansial.

Materi terakhir dari pembicara utama adalah mengenai Implementasi dan Pengembangan Diagram Kontrol Multivariat. Materi yang dipaparkan Dr Muhammad Mashuri ini membahas tentang bagaimana penerapan diagram kontrol multivariat khususnya pada perusahaan yang hendak melaju dari Three Sigma menuju Six Sigma. (taw/mtb).

Komentar :

Menurut saya aritkel tentang seminar tersebut  cukup baik dan sangat bermanfaat pada kehidupan sehari hari, contohnya seseorang harus bisa menganalisa kejadian keuangan di masa depan. Dan hanya saja pada artikel tersebut kurang dipaparkan contoh kasus dan cara meminimalisir kasus tersebut oleh narasumber.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar