Rabu, 29 April 2015

TANGGUNG JAWAB


Tanggung Jawab adalah suatu pengertian dasar untuk memahami manusia sebagai makhluk susila, dan tinggi rendahnya akhlak yang dimilikinya. Terkait rasa tanggung jawab, sebaiknya manusia melandasi anggapannya dengan mengakui kenyataan bahwa mansuia dalam hubungan yang sempit dan luas memerlukan satu sama lain untuk mewujudkan nilai-nilai kehidupan yang dirasanya baik dan menunjang eksistensi dirinya. Seseorang yang terhubung dengan pihak-pihak lain tidak bisa lepas dari rasa tanggung jawab yang melekat pada dirinnya. Jadi menurut saya tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya dan kalau terjadi sesuatu boleh dituntut, dipersalahkan, dan diperkarakan.

Tanggung jawab merupakan rasa yang harus ditanamkan sejak dini. Jika rasa tanggung jawab sudah terbiasa maka akan mampu memecahkan segala masalah dengan perhitungan resiko yang sangat kecil.
Salah satu contoh seorang anak diajarkan dengan kata- kata atau perlahan lahan dengan lagu - lagu membereskan tempat tidur  sebelum pergi kesekolah, bila anak itu melanggar di beri hukuman ringan perlahan perlahan. Mungkin dengan tidak memberinya uang jajan sekolah sebelum tempat tidurnya rapih. Anak itu akan terbiasa merapihkan tempat tidurnya bila kita mengajarinya tidak keras dan secara perlahan lahan.

Dan Rasa tanggung jawab itu sangat berguna sekali bagi manusia. Karena manusia di ciptakan sebagai makhluk sosial. Makhluk yang membutuhkan bantuan orang lain. Salah satu contohnya mahasiswa yang membutuhkan Dosen , untuk mengajari dan memperoleh ilmu pengetahuannya. Maka seorang mahasiswa harus bertanggung jawab untuk mendengarkanya dan mengerjakkan tugasnya . Maka seorang dosen pun akan sangat senang mengajar dan memberikan ilmunya.

Saya akan bercerita beberapa tanggung jawab yang pernah saya hadapi . Ketika pertama kali duduk diperguruan tinggi saya mempunyai  beban dan tanggung jawab yang sangat berat hingga saat ini. Saya tidak mau mengecewakan orang tua saya dan harus bertanggung jawab lulus tepat waktu dan mendapat gelar sarjana. Awal semester 1 tanggung jawab saya hampir luntur, karena saya sering tidak masuk kuliah pagi karena kesiangan. Dan akhirnya nilai ip saya 2.7 mungkin itu terkecil di kelas saya. Saya bertekad dan bertanggung jawab sebagai mahasiswa yang tidak mau mengecewakan orang tua.
Akhirnya bertekad untuk menaikkan ip diatas standar , Alhamdulillah sampai semester 7 sudah diatas standar. Dan berharap di semester terakhir rasa tanggung jawab masih melekat, menaikkan ip lebih tinggi lagi dan lulus tepat waktunya.

Adapun Tanggung jawab yang tidak bisa lepas sampai akhir ahyat
  • ·         Tanggung Jawab terhadap Tuhan
     Saya sebagai makhluk ciptaannya, saya harus menjalankan perintahnya dan menjauhkan larangannya. Apabila saya berbuat salah saya harus bertanggung jawab atas perbuatan itu karena Tuhan maha mengetahui segalanya,
  • ·         Tanggung jawab moral
     Tanggung jawab identik dengan tindakan moral. Tanggung jawab moral melingkupi tiga unsur: kebebasan bertindak dan tindakan integral tanggung jawab (lahir dari hati nurani).
  • ·         Tanggung jawa sebagai anak
Saya akan selalu membahagiakan  kedua orangtua, mengangkat derajatnya dan tidak mencemarkan nama baik keluarga.
  • ·         Tanggung jawab sebagai warga Negara
Saya sebagai seorang warga, seseorang bertanggungjawab kepada negara, misalnya membayar pajak dan mematuhi peraturan pemerintah yang telah ditetapkan dalam peraturan-peraturan tertentu.




BERPEGANG TEGUH




Menurut saya Berpegang Teguh itu seperti yakin terhadap sesuatu yang diyakini bisa terjadi atau bisa disebut juga dengan kepercayaan dan harapan. Setiap manusia mempunyai prinsip hidup yang berbeda – beda dan berharap prinsip itu bisa tercapai. Bila seseorang tidak berpegang teguh dalam prinsipnya maka manusia itu akan kehilangan arah tujuan hidup. Dan kadangkala kita bisa diuji prinsip berpegang teguh hidup yang kita miliki harus berselisih dengan prinsip hidup yg bertentangan.

Berpegang teguh juga bisa mengukur besar kecilnya sikap tanggung jawab seseorang. Jadi menurut saya berpegang teguh dan rasa tanggung jawab saling berhubungan. Bila seseorang prinsip hidupnya tidak berpegang teguh maka seseorang itu tidak mempunyai rasa tanggung jawabnya untuk mencapai tujuan tersebut.

Sebagai contoh saya mempunyai prinsip yang sederhana yg akhir akhir ini terjadi dikelas 4ia07. Dikelas 4ia07 ingin mengadakan travelling ke Pahawang  Lampung, saya ingin sekali mengikutinya , tetapi ada kendala yang harus dihadapi. Saya tetap berpegang teguh “bisa ikut ke Pahawang” . Pada prinsip ini saya mendapatkan ujian sebanyak 2 kali luntur atau tidak nya berpegang teguh saya ini. Pertama saya harus berhadapan dengan 2 teman saya sebut saja dorman & smeagol, mereka  bertentangan dengan prinsip saya ini, mereka selalu membujuk dan merayu untuk tidak ikut. Tetapi dengan tekad kuat ujian pertama sudah dilalui dengan tetap berpegang teguh “bisa ikut ke Pahawang”.

Pada ujian kedua ini merupakan kendala yang sangat besar pengaruh nya yaitu biaya. Saya masih bisa yakin Tuhan tidak akan mempersulit kalau kita mau usaha , tawakal dan berdoa. Dan Alhamdulillah biaya pun bisa tercapai dengan cara menyisikan uang jajan setiap harinya dan mengirit dengan selalu membawa bekel buatan mamah. Berpegang teguh “bisa ikut ke Pahawang” mungkin akan tercapai 10% lagi , tinggal menunggu tanggal berangkatnya pada tanggal 15 mei 2015. Dan saya masih tetap berpegang teguh “bisa ikut ke Pahawang” hingga presentase tercapai 100% sesuai harapan. Mungkin itu prinsip berpegang teguh sebagian kecil adapun prinsip hidup yang sangat besar yang saya harus capai dan berpegang teguh bisa tercapai yaitu :
“Saya harus bisa membahagiakan orang tua saya sebagai anak ”
                   “Saya harus berguna dalam keluarga dan masyarakat ”
“ I believe ,try , pray, and piety is the key for succes”



Analisi Website: GOAL.COM



www.GOAL.com merupakan portal online berita sepak bola yang berfokus pada pembaca yang menyukai informasi seputar olahraga sepak bola. GOAL.com didirikan pada tahun 2004 oleh Chicco Merighi dan mantan Ferrari Maserati dan Ralph Lauren Presiden dan CEO Gian Luigi Longinotti-Buitoni, adalah sebuah situs web untuk berita sepak bola internasional. Goal.com mewakili komunitas sepakbola terbesar di dunia, dengan 22 versi bahasa, mencakup lebih dari 200 negara. Goal.com menyediakan pengguna dengan berita terkini, live skor, prediksi pertandingan, editorial, eksklusif, dan berita terbaru klub melalui situs web interaktif dan forum komunitas




Gambar diatas merupakan menu menu utama yang terdapat di GOAL.com. Menu utama yang terdapat pada di GOAL.com yaitu Kebijakan Privasi, Syarat & Kondisi, Tentang Kami, Hubungi Kami, Live Score, App Live Score, Mobile, Facebook & Twitter, Jadwal TV, Iklan, Fantasy Football, dan terakhir terdapat daftar edisi sekaligus merubah bahasa yang dipilih. Berhubung saya memilih edisi Indonesia, maka tampilan web seperti gambar dibawah ini.

Banyak berita sepakbola tersaji disana,mulai dari benua Afrika, Amerika, Eropa sampai Asia. Pada GOAL.com bila kita memilih edisi local atau Indonesia, maka ada sebuah submenu khusus berita tentang sepakbola negara Indonesia yang sangat menghuni untuk mengetahui informasi tersebut.
Komentar:
Kelebihan :
·         Informasi yang disajikan sudah dikelompokkan sesuai dengan topiknya masing-masing. Sehingga memudahkan user dalam mencari suatu berita dan memberikan pembaca struktur tampilan yg jelas.
·         Terdapat banyak gambar yang cukup menarik untuk dilihat 
·         Informasi yang diberikan up to date .
·         Terdapat versi android dan IOS
·         Terdapat pilihan pencarian untuk mempermudah pengunjung website mencari informasi
·         Sub sub menu terinci sangat baik, sehingga mempermudah pengunjung website
·         Terdapat video yang membuat penyajian informasi terlihat lebih menarik    
·         Terdapat kolom bagi pengunjung website untuk memberi komentar



Kelemahan

·         Terdapat banyak iklan gambar bergerak pada web,
·         Tulisan pada website tersebut cukup kecil sehingga agak sulit untuk dibaca oleh orang tua.
·         Terdapat sebuah video pada tampilan web, yang memutar sendirinya tanpa mengklik tombol play, sehingga memerlukan banyak kuota internet

Analisis Artikel Seminar


Nama Seminar :SNS IX Bahas Riset Nasional Berbagai Bidang

Narasumber    : Prof Ir Lilik Hendrajaya MSc PhD
                       M Sairi Hasbullah MA
                       Rianto A Djojosugito
Tempat          : ITS Surabaya
                  
Waktu            : 08 November 2009 09:50:15


Untuk ke sembilan kalinya, Jurusan Statistika ITS menggelar seminar skala nasional bertajuk Seminar Nasional Statistika IX (SNS IX), Sabtu (7/11). Tema yang diangkat pada seminar ini adalah Peran dan Implementasi Statistika Sebagai Pendukung Riset Nasional. Tema ini sejalan dengan program Dikti untuk meningkatkan kualitas dan jumlah riset nasional.

Jurusan Statistika, ITS Online SNS IX merupakan agenda rutin yang diadakan Jurusan Statistika ITS tiap dua tahun. Acara ini menjadi ajang bertemunya komunitas ilmiah yang menggunakan ilmu statistika di Indonesia serta mempublikasikan penelitian terkini bidang statistika. Untuk SNS tahun ini, fokus yang digunakan adalah mengenai riset nasional.

"Tema ini dipilih karena dari Dikti sedang dalam upaya meningkatkan riset nasional, dan banyak dana yang dialokasikan Dikti untuk riset," papar Dr Ir Setiawan MS, Ketua Pelaksana SNS IX.

Seminar yang masih satu rangkaian dengan kegiatan Dies Natalis ITS ke-49 ini diikuti oleh berbagai kalangan. Peserta yang hadir mulai dari mahasiswa Statistika ITS sendiri, mahasiswa dan dosen ITB, IPB, UBAYA, UNESA, UNNES, UNDIP, UNUD, UM, Badan Pusat Statistik, hingga Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN). Mereka datang jauh-jauh tidak hanya sebagai peserta tetapi juga pemapar.

Sebanyak 98 makalah dipaparkan pada SNS IX. Namun pemaparannya digunakan sistem sidang paralel, di mana makalah dikelompokkan menjadi delapan kelas menurut bidangnya. Tiga bidang yang menjadi ciri khas Jurusan Statistika yaitu Statistika Industri, Statistika Bisnis dan Sosial, serta Statistika Komputasi merupakan bidang yang paling banyak diminati peserta seminar.

Lebih dari 30 judul makalah dipaparkan pada tiga bidang tersebut. Bidang lain yang turut menjadi perhatian adalah Statistika Teori, Statistika Pendidikan, Statistika Sains, dan sebagainya. Bidang Sains adalah bidang yang diminati oleh para Staf Peneliti Bidang Aplikasi Geomagnet dan Magnet Antariksa dari Pusat Pemanfaatan Sains Antariksa LAPAN. Tak heran bila kelas bidang Sains didominasi oleh staf LAPAN.

Sebelum dilakukan sidang paralel, seluruh peserta seminar mendapatkan materi mengenai statistika dari empat sudut pandang yang berbeda. Sebagai pembicara utama pertama, Prof Ir Lilik Hendrajaya MSc PhD dari Dewan Riset Nasional sekaligus Kepala Litbang Departemen Pertahanan dan Keamanan menjelaskan tentang bagaimana Memasarkan Matematika dan Statistika.

Tak kalah menarik, M Sairi Hasbullah MA sebagai pembicara kedua menjelaskan Peran Statistik dalam Iklim Keterbukaan Masyarakat Modern. Pada kesempatan tersebut, ia memaparkan bagaimana masyarakat di era sebelum Masehi dan masyarakat modern mengenal statistika.

"Statistika berkembang di media massa seperti virus. Sayangnya yang terjadi adalah masyarakat cenderung mempercayai data yang didapat dari metodologi yang meragukan atau shaky methodology. Bahkan informasi statistik yang mendekati kebenaran seringkali diterjemahkan di tengah masyarakat secara keliru, yang dalam istilah Enrico Giovannini (Direktur OECD dari Italia, Red) adalah matant statistics," jelas Kabiro Humas dan Hukum BPS ini.

Yang menarik, Sairi menjelaskan situasi kekinian statistika dengan berbagai contoh yang terjadi di masyarakat sekitar. Ia menguraikan salah terjemah masyarakat antara lain melalui korelasi angka pengangguran dan kemiskinan. Banyak orang yang beranggapan bahwa angka pengangguran berbanding lurus dengan kemiskinan. Artinya bahwa semakin banyak orang yang menganggur di Indonesia, maka dapat dikatakan semakin banyak pula orang miskin di Indonesia. Padahal sebetulnya tidak demikian.

"Orang yang menganggur umumnya pada kondisi ekonomi berada, karena mereka masih mendapatkan family support. Mahasiswa fresh-graduate misalnya, meski mereka menganggur, mereka tidak miskin, karena masih disokong keluarga. Sebaliknya orang miskin hampir tidak ada yang menganggur, karena mereka memiliki limited choice untuk bertahan hidup," papar Sairi.

Pembicara utama berikutnya adalah Rianto A Djojosugito, Ketua Persatuan Aktuaris Indonesia. Rianto yang juga penasihat Allianz Life Indonesia menjelaskan mengenai bagaimana statistika digunakan dalam dunia aktuaria dan asuransi. Hal ini berkenaan dengan penentuan premi asuransi. Menurutnya, seorang aktuaris harus bisa menganalisa kejadian keuangan masa depan dan memahami manajemen resiko. Untuk itulah dibuat suatu Siklus Kontrol Aktuaria.

Siklus Kontrol Aktuaria diawali dari pelaksanaan komponen pemodelan dengan pengidentifikasian model-model kuantitatif untuk melihat kerugian finansial. Setelah itu adalah pelaksanaan komponen statistika yaot menaksir model berdasar data pengalaman dan teoritis. Tahap terakhir siklus ini adalah pelaksanaan komponen aplikasi matematika. Pada tahap ini simulasi model diikuti dengan komputasi indikator yang diperlukan dalam proses pembuatan keputusan untuk menghadapi kerugian finansial.

Materi terakhir dari pembicara utama adalah mengenai Implementasi dan Pengembangan Diagram Kontrol Multivariat. Materi yang dipaparkan Dr Muhammad Mashuri ini membahas tentang bagaimana penerapan diagram kontrol multivariat khususnya pada perusahaan yang hendak melaju dari Three Sigma menuju Six Sigma. (taw/mtb).

Komentar :

Menurut saya aritkel tentang seminar tersebut  cukup baik dan sangat bermanfaat pada kehidupan sehari hari, contohnya seseorang harus bisa menganalisa kejadian keuangan di masa depan. Dan hanya saja pada artikel tersebut kurang dipaparkan contoh kasus dan cara meminimalisir kasus tersebut oleh narasumber.