Pemimpin yang Patut
Diteladani
Dalam bahasa Indonesia
"pemimpin" sering disebut penghulu, pemuka, pelopor, pembina,
panutan, pembimbing, pengurus, penggerak, ketua, kepala, penuntun, raja,
tua-tua, dan sebagainya.
Istilah pemimpin, berasal dari kata dasar "pimpin".
Istilah pemimpin, berasal dari kata dasar "pimpin".
Arti pemimpin adalah
seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan, khususnya kecakapan/
kelebihan di satu bidang sehingga dia mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk
bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi pencapaian satu atau
beberapa tujuan. Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan
kelebihan - khususnya kecakapan-kelebihan di satu bidang , sehingga dia mampu
mempengaruhi orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas
tertentu untuk pencapaian satu beberapa tujuan.
Menurut kepercayaan agama
saya manusia sudah mempunyai pemimpin di zamannya masing masing, yaitu ke-25
nabi dan Rasul yg patut dan menjadi panutan umat manusia. Salah satu panutan
besar adalah Nabi Muhammad S A W,
sesosok manusia sempurna tidak mempunyai sifat buruk sama sekali.
Dizaman sekarang saya
mengidolakan Ir. Soekarno sebagai
sesosok pemimpin yang sanggup memimpin Negara
ini. Dan menurut saya beliau adalah pemimpin tertinggi di Indonesia hingga saat
ini . Beliau berjuang demi rakyat dan negara, agar rakyat terbebas dari zaman
penjajahan. Berikut ulasan tentang Ir. Soekarno
Presiden pertama Republik
Indonesia, Soekarno yang biasa dipanggil Bung Karno, lahir di Blitar, Jawa
Timur, 6 Juni 1901 dan meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970. Ayahnya bernama
Raden Soekemi Sosrodihardjo dan ibunya Ida Ayu Nyoman Rai. Semasa hidupnya,
beliau mempunyai tiga istri dan dikaruniai delapan anak. Dari istri Fatmawati
mempunyai anak Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati dan Guruh. Dari
istri Hartini mempunyai Taufan dan Bayu, sedangkan dari istri Ratna Sari Dewi,
wanita turunan Jepang bernama asli Naoko Nemoto mempunyai anak Kartika..
Yang saya banggakan lagi
terhadap beliau adalah pada saat beliau berpidato selalu membuat para
pendengarnya menjadi semangat untuk membangun Negeri ini, seolah olah
terhipnotis oleh kata kata beliau. Tidak seperti pemimpin pemimpin era sekarang
tidak adanya semangat juang. Bung karno membentengin Negara ini dengan rasa
berani tanpa takut ancaman dari Negara Negara asing. Mungkin Negara ini butuh
sesosok bung karno bung karno yang lain, agar Negara ini bisa berkembang pesat
dan menjadi Negara maju.
Sebelumnya, beliau juga berhasil merumuskan Pancasila yang kemudian menjadi dasar (ideologi) Negara Kesatuan Republik Indonesia. Beliau berupaya mempersatukan nusantara. Bahkan Soekarno berusaha menghimpun bangsa-bangsa di Asia, Afrika, dan Amerika Latin dengan Konferensi Asia Afrika di Bandung pada 1955 yang kemudian berkembang menjadi Gerakan Non Blok.
Pemberontakan G-30-S/PKI melahirkan krisis politik hebat yang menyebabkan penolakan MPR atas pertanggungjawabannya. Sebaliknya MPR mengangkat Soeharto sebagai Pejabat Presiden. Kesehatannya terus memburuk, yang pada hari Minggu, 21 Juni 1970 ia meninggal dunia di RSPAD. Ia disemayamkan di Wisma Yaso, Jakarta dan dimakamkan di Blitar, Jatim di dekat makam ibundanya, Ida Ayu Nyoman Rai. Pemerintah menganugerahkannya sebagai "Pahlawan Proklamasi"